Varian Baru Mazda CX-60 Dan Beragam Fitur Mengejutkan

Informasi soal platform terbaru SkyActiv Multi-Solution Scalable Architecture telah diumumkan setahun yang lalu. Fleksibelitas ini diperuntukan generasi terbaru Mazda.

Disebut fleksibel karena dapat digunakan untuk mobil kecil hingga besar, dan juga format penggerak yang berbeda dari umumnya. Tentunya, dirancang untung pengembang para mobil listrik di masa depan. Mulai dari Plug-in hybrid (PHEV) , Hybrid dan elektrik murni.

Kemudian lahirnya inovasi terbaru Mazda CX-60 sebagai ikon terbaru. Muncul dengan strategi elektrifikasi modern ala Mazda. Menjadi yang pertama memegang PHEV di dalam sejarah otomotif.

Memiliki dimensi tergolong besar, meskipun belum setara dengan Mazda CX-9. Panjangnya 4.756 mm, lebar 1.891 mm, tinggi 1.671 mm dan wheelbase 2.870 mm. Dengan postur sedikit lebih gemuk dibanding pendahulunya CX-50, hanya saja mungkin desainnya tidak sekeren SUV Mazda lain.

Selain penikmat otomotif yang selalu menunggu untuk setia mengikuti info terbaru, kini ada juga permainan yang semakin berkembang dan dapat dimainkan untuk mengisi waktu luang yaitu permainan slot. Game slot dapat dimainkan dimanapun dan kapan saja namun hanya dimainkan untuk hiburan semata, apabila menang itu hanya bonus dari sebuah keberuntungan.

Ciri penggerak RWD dapat dikenali dari kap mesin yang ekstra panjang. Mampu menyimpan mesin dalam posisi membujur ke belakang. Menjadikan tampilan classy dan elegan.

Di dalam ruang mesin, ada beberapa opsi yang disediakan. Tiga engine buat pasar Eropa, sementara pasar lain belum mengumumkan resmi dengan label PHEV.

Perpaduan unik SkyActiv-G 4-Silinder 2,5 Liter dengan baterai lithium-ion 17,8 kWh. Mesin naturan aspirated mampu menghasilkan 189 hp dan torsi 261 Nm. Ditambah dengan motor elektrik 134 hp dan 250 Nm dengan perolehan kombinasi 323 hp dan 500 Nm. Menjadikan mobil produksi Mazda bertenaga selama ini.

Performasi dapat digolongkan termasuk impresif. Akselerasi 100 km/jam dari diam hanya membutuhkan waktu 5,8 detik. Karenanya, PHEV maka baterai dapat diisi melalui arus AC normal. Tentu saja menghasilkan mode berkendara listrik murni.

Data tempuh ditawarkan lumayan tergolong jauh, mencapai 60 km. Sementara penggunaan bahan bakar berdasarkan WLTP sebesar 1,5 liter/100 km dengan memakai velg 18-inci dan 1,6 liter/100 km untuk 20-inci.

Duo mesin lain menghadirkan pengembang baru. Engine 6-silinder dan masuk dalam ketegori Mild-Hybrid, unit bensin berupa e-SkyActiv X 3,0-liter yang dilengkapi 48-volt.

Ada juga kabar beredar bahwa bakal diluncurkan e-SkyActiv D diesel plus dengan teknologi Mild Hybrid 48-volt. Namun sampai saat ini belum diumumkan resmi kapan detailnya. Bisa saja ini jadi bayangan untuk dipadukan pada CX-5 generasi terbaru nanti di masa mendatang.

No Responses

Leave a Reply

Your email address will not be published.