Tak dapat dipungkiri hingga saat ini Tesla masih menjadi mobil listrik yang paling laris di pasar otomotif dunia. Tak hanya karena kampanyenya yang terus menerus, tetapi juga pabrikan otomotif yang berada di bawah naungan Elon Musk ini telah menjadi produsen utama yang menciptakan mobil listrik di tengah tren mesin konvensional.
Namun siapa sangka, meskipun sudah menjadi pabrikan paling moncer dari sisi mobil listrik, pada saat ini penjualan Tesla mulai terganggu. Salah satunya yaitu dengan kehadirannya mobil listrik produksi Ford. Pabrikan yang berasal Amerika Serikat ini resmi memperkenalkan Mustang March-E yang sudah diperkenalkan beberapa waktu lalu. Penjualannya pun dapat terbilang signifikan.
Ford kini resmi hadir kembali di Indonesia melalui PT Mitra Bisnis (MB) sebagai salahsatu agen pemegang mereknya. Dengan menandai langkahnya berbisnis di Tanah Air, produk asal Amerika Serikat ini langsung membawa dua model baru, yakni Ranger dan Everest.
Tambahan sebagai informasi, Ford Mustang Mach E telah memiliki daya jangkau hingga 300 mil dengan opsi baterai range extender.
Model ini juga sudah dilengkapi mesin V8 5.0 liter yang sudah dimodifikasi, mobil ini dikabarkan nantinya dapat menyemburkan tenaga hingga 480 Tk pada 7.000 rpm dan torsi 569 Nm pada 4.600 rpm.
Jika dilihat dari data yang dirilis electrek, yang mengacu pada penjualan mobil listrik untuk semua brand, memang banyaknya ketertarikan masyarakat Amerika Serikat sehingga mengalami peningkatan sebesar 40 persen. Meski demikian, Tesla masih tetap menjadi mayoritas, namun marketshare mereka dikabarkan turun lantaran munculnya mobil listrik dari beberapa pabrikan lain.
Salah satu yang mengganggu marketshare Tesla adalah Ford yang mengklaim mereka berhasil mengambil potensi pasar dari Tesla lewat kehadirannya varian baru yaitu Mustang March-E. Menurut Morgan Stanley, yang merupakan perusahaan pembiayaan Amerika Serikat, kerugian yang menerpa Tesla dikarenakan kesuksesan dari kehadiran mobil listrik Ford tersebut.
Berdasarkan informasi resmi Morgan Stanley, penjualan pada mobil listrik Ford mengalami peningkatan yang sangat signifikan apabila dibandingkan pada bulan Desember 2020 yang hanya menjual tiga unit, pada Januari 2021 Ford berhasil melampaui targetnya dengan mengirimkan sebanyak 238 unit. Bahkan pada bulan Februari 2021, menurut catatan mereka Ford sukses mengirimkan mobil listrik sebanyak 3.739 unit.
Meskipun penjualan Tesla pada bulan lalu berhasil mencatatkan angka yang fantastis, yaitu sekitar 21.550 unit, namun bila dilihat dari jumlah tersebut sudah mengalami penurunan yang sangat signifikan.
Sementara pada beberapa pabrikan yang sudah mulai bermain di segmen mobil listrik seperti Audi, Porsche, BMW, VW, Mercedes, Hyundai, Kia, Nissan, Honda, Volvo, Mini dan Fiat, apabila hitung dari keseluruhan dari penjualan mereka hanya menghasilkan 9.527 unit. Meskipun masih dalam catatan Morgan Stanley, di mana penjualan Tesla naik sekitar 5,4 persen hingga kini namun untuk kompetitornya meningkat 104,9 persen.
Melihat tren mobil listrik yang semakin diminati, tentu saja ini adalah menjadi pekerjaan rumah bagi Tesla. Karenanya, biar bagaimana pun semakin berkembangnya perusahaan mobil listrik atau kehadiran pabrikan lain yang kini menyasar segmen mobil listrik akan menjadi rival berat bagi Tesla.
Mengisi waktu luang dengan menyenangkan dapat dilakukan yaitu dengan bermain slot. Permainan game slot biasanya dimainkan hanya untuk bersenang-senang, apabila menang hanya bonus dari sebuah keberuntungan.
No Responses